Kasepuhan Ki Bagus Kencana


Paguyuban Kasepuhan KI BAGUS KENCANA adalah sebuah komunitas penggiat budaya di lingkungan Desa Jatireja Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Penamaan Kasepuhan Ki Bagus Kencana sehubungan dengan telah adanya lokasi cagar budaya yaitu Situs Makam Eyang Ki Bagus Kencana yang sebelumnya dikenal dengan nama Malang Dewa / Maladewa / Kuranyet. 

Pada lokasi situs tersebut pada jaman dahulu sering digunakan dalam kegiatan budaya seperti acara ruwatan pada saat panen atau menjelang penanaman (tandur). Cerita-cerita rakyat tentang Ki Bagus Kencana/Malang Dewa/Maladewa/Kuranyet akan kami sajikan dalam media Podcast.
Visi dan misi dari Kasepuhan Ki Bagus Kencana adalah sebagai berikut.

Visi :
"harmonisasi agama, budaya dan teknologi dalam mempersiapkan generasi muda yang berahlak mulia, memiliki jati diri dan siap menghadapi berbagai perkembangan dunia teknologi"

Misi :
1. Meningkatkan kegiatan agama dalam rangka menjaga ahlak mulia
2. Melestarikan kegiatan budaya khususnya menjaga alam dan tradisi makanan sehat / organik serta seni pendidikan budi pekerti
3. Mengembangkan sistem atau teknologi informasi yang tepat guna khususnya dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa Jatireja

Dengan telah dibangunnya Alun-Alun Desa Jatireja sebagai salah satu sarana dalam menjalankan visi dan misi kami, yang tentunya membutuhkan kebersamaan atau kolaborasi berbagai pihak demi mencapai tujuan bersama.


LOKASI SITUS KI BAGUS KENCANA





Melihat di google map KLIK DISINI


Wilayah Subang juga disebut sebagai salah satu wilayah kekuasaan dari tiga kerajaan Hindu, yaitu Galuh, Pajajaran, dan Tarumanegara. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan pecahan-pecahan keramik asal Cina di Patenggeng (Kalijati) yang menunjukkan adanya kontak perdagangan oleh kerajaan di abad ke-7 dan ke-15.
Baca artikel detikjabar, "Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Subang: Terekam di Zaman Purba" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6282699/sejarah-dan-asal-usul-kabupaten-subang-terekam-di-zaman-purba.

Berbagai sumber menyebutkan tatar Subang memiliki berbagai artefak yang sangat lama juga memiliki kisah-kisah tentang kerajaan-kerajaan besar yang pernah membangun peradaban atau pemukiman. Sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam mengumpulkan fakta-fakta di lapangan.

Situs Ki Bagus Kencana yg berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara juga tidak terlepas dengan kisah-kisah kerajaan masa lalu.

sebuah misteri mengapa ada nama Sekolah SDN Purnawarman tidak jauh dari Sungai Cipunagara


BEBERAPA SUMBER YANG MENJELASKAN CUPUNAGARA

sumber website silahkan KLIK DISINI

sumber website silahkan KLIK DISINI

Dapat dibayangkan betapa sudah lama sekali eksistensi kerajaan CUPUNAGARA ditepi sungai CIPUNAGARA yaitu pada tahun 640 M (sekitar 1400 tahun lalu) atau pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Dengan adanya nama sekolah SDN Purnawarman tersebut memiliki keunikan tersendiri serta ada sebuah pertanyaan apakah pemberi nama sekolah mengerti tentang sejarah Cipunagara dan Cupunagara atau kebetulan, semoga menjadi khasanah positif dalam rangka melestarikan kekayaan budaya bangsa.


MISTERI BENDUNGAN SALAM DARMA

Selain situs Ki Bagus Kencana juga terdapat bendungan Salam Darma, yang mana menurut informasi :
Bendungan Salam Darma dibangun oleh Belanda pada tahun 1923 berarti saat ini tahun 2023 telah berumur 100 th. Membendung Sungai Cipunagara untuk pengairan atau irigasi di wilayah Subang Utara.  Tahun 1957 Presiden Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan irigasi dengan nama Tarum Timur,  yang kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1967, dengan sumber air dari Bendungan Jatiluhur yang berasal dari Sungai Citarum (sangat erat dengan sejarah kerajaan Tarumanagara).

Dari kedua informasi pembangunan di atas maka :
- pertanyaan pertama adalah mengapa Belanda menamakan Bendungan dengan Salam Darma?
- pertanyaan ke dua adalah mengapa saluran irigasi bernama Tarum Timur?

Misteri pertanyaan di atas mungkin sudah ada yang menggali setelah pembangunan irigasi Tarum Timur th 1967,....   tetapi bagi kami saat ini sangat jelas mengapa bernama Bendungan Salam Darma adalah pertemuan/bersalaman air (kawin cai - budaya sunda) yaitu Sungai Citarum yang melalui Bendungan Jatiluhur dan Sungai Cipunagara. Dengan demikian memperjelas bahwa kerajaan Tarumanagara dan kerajaan Cupunagara memiliki hubungan khusus, menjadikan Raja ke 11 Tarumanagara adalah Raja dari Kerajaan Cupunagara yang bernama Nagajaya (660 M) yang beristrikan putri dari Raja ke 9 Tarumanagara Sudhawarman. (2023-660 = 1363 tahun).. 

Sebagai warga Desa Jatireja yang memiliki semangat menggali informasi tentang sejarah dan budaya para leluhur, yang mana pada masa orang tua kami masih terbatas cerita dari kakek-buyut kami, di era informasi ini semua informasi menjadi terbuka dan cukup mudah mendapatkannya sehingga sinkronisasi dengan cerita/legenda kakek-buyut mudah-mudahan bukan misteri lagi tetapi dapat menjadi pembuktian sejarah leluhur yang dapat diterima secara keilmuan atau akademis pada masa yang akan datang. Salah satu langkah nyatanya dengan terbentuknya Paguyuban Kasepuhan Ki Bagus Kencana.


Jika ingin komen langsung dengan penulis silahkan klik gambar WA di bawah ini:








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.